Kamis, 17 September 2009

Cahaya Matahari Tidak Panas

Cahaya matahari dan cahaya dari sumber lainnya sesungguhnya tidaklah panas, karena cahaya memang bukanlah panas. Cahaya (tampak) adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki rentang panjang gelombang dari Merah sampai violet. Betul bahwa cahaya membawa energi namun energinya bukan dalam bentuk panas tapi dalam bentuk energi gelombang. Panas sendiri adalah tingkat kelincahan molekul-molekul dalam sistem. Makin panas suatu sistem berarti makin lincah gerakan molekul-molekulnya.

Mengapa kita merasakan panas jika terkena cahaya matahari terutama di siang hari ?

Sebutir bola tenis dilempar dan mengenai dinding, akibatnya dinding yang terkena bola itu akan menjadi lebih panas dari sebelum terkena lemparan bola. Sesungguhnya bola yang bergerak mengandung energi Kinetik. Ketika bola itu menghantam dinding, molekul-molekul dinding menyerap sebagian energi bola. Molekul-molekul yang ketambahan energi ini menjadi lebih lincah dan inilah yang menyebabkan panas bertambah. Begitu juga dengan cahaya yang mengenai suatu objek, sebagian energi cahaya akan diserap oleh molekul-molekul benda. Akibatnya benda itu jadi lebih panas. Tubuh kita yang berada di bawah terik matahari juga akan kepanasan karena kulit kita menyerap energi dari cahaya matahari itu. Andai tubuh kita bisa memantulkan 100% cahaya matahari itu maka kita tidak akan pernah merasakan kehangatan sinar matahari itu.

CATATAN:
Saya menggunakan istilah panas di sini hanya untuk memudahkan pengertian saja, sebenarnya yang dimaksud adalah temperatur. Panas dan temperatur adalah dua hal yang berbeda namun sangat berhubungan, akan dijelaskan pada kesempatan lain.

Tidak ada komentar:

✨ Tentang Penulis ✨

Di balik angka, teori, dan bintang-bintang, selalu ada manusia yang mencari makna. Siapakah dia?
Baca biografinya...

Mohon Dimengerti

Silakan copas dan publikasi ulang, tapi mohon jangan mengubah alamat-alamat link yang ada di dalam artikel dan mohon cantumkan sumbernya blog FISIKA DI SEKITAR KITA.
Penulis tidak bertanggung jawab atas segala isi hasil copas yang dipublikasikan tersebut. Karena bisa saja Penulis baru menyadari ada kekeliruan dalam artikel dan merevisinya, untuk itu mohon komunikasinya.
Terima kasih atas pengertiannya.

Postingan Populer