Sahabat, kali ini saya akan menganalisa
kecepatan sudut pergerakan matahari pada model bumi datar. Saya tertarik menulis ini karena terinspirasi
oleh video chanel Lycma di Youtube yang membahas 10 kelemahan teori bumi datar. Dijelaskan dalam video pada poin 2 bahwa
kecepatan sudut matahari pada model bumi datar berubah-ubah.
Bagi penganut FE kenyataan ini adalah
pil pahit yang harus ditelan. Karena
kecepatan matahari yang berubah-ubah tidak sesuai dengan kenyataan di
lapangan. Dan seperti biasa ada penganut
FE yang harus mati-matian dan tanpa melakukan analisa langsung membantah. Seperti inilah bantahan penganut FE.
“ pada perhitungan anda, anda malah
membuat asumsi bahwa gerak yang dilakukan matahari pada teori bumi datar adalah
linear. seharusnya anda menghitungnya dengan asumsi gerak melingkar karena
gerakan matahari pada teori bumi datar adalah gerakan melingkar. hal ini
membuat semua perhitungan menjadi misleading”
Sahabat,
benarkah kecepatan sudut matahari bagi pengamat di bumi pada model bumi datar
berubah-ubah? Mari kita analisa.
Saya membuat model bumi datar dengan
asumsi jarak vertikal matahari dari bumi
adalah 5000 km. Matahari bergerak
melingkar di atas bumi datar pada sebuah lingkaran yang jari-jarinya 10000
km. Silakan lihat ilustrasi di bawah ini
Untuk memudahkan perhitungan, model yang
saya buat adalah saat matahari berada di atas lingkaran katulistiwa. Hal ini saya pilih karena nanti akan saya
bandingkan dengan model bumi bulat saat matahari juga berada di katulistiwa
(equinox). Jika tidak setuju dengan
jarak-jarak yang saya buat, silakan diubah dan dihitung ulang.
Saya membuat ilustrasi lintasan matahari
dengan penampakan dari sisi yang berbeda agar lebih mudah difahami seperti
gambar di bawah ini.
Keterangan gambar
Lingkaran kuning : Matahari
Lingkaran cyan : Lintasan matahari
Huruf “r” : Jari-jari lintasan matahari 10000 km
Sudut a : Sudut tempuh matahari
Huruf Y : Jarak vertikal matahari dari
bumi 5000 km
Huruf X : Jarak tempuh matahari (linear)
Sudut h : Tinggi Matahari bagi pengamat
Jika diukur dari pusat lintasan, kecepatan
sudut matahari adalah 15°/ jam. Saya
yakin kita semua setuju dengan hal ini, karena matahari harus bergerak
melingkar 360° dalam waktu 24 jam.
Perhatikan kembali gambar di atas, sudut yang ditempuh matahari
dalam selang waktu tertentu adalah sebesar a, dan jarak tempuh linearnya
sebesar X.
Mari kita anggap ada seorang pengamat berdiri
di sebuah titik di lingkaran katulistiwa.
Saat itu jam 12.00, matahari tepat berada di atas kepala pengamat (90°). Saat jam 12.00 sudut a dan Jarak X adalah 0,
satu jam kemudian tepatnya jam 13.00 sudut a menjadi 15° dan jarak X bisa
dicari.
Mencari
jarak X
Perhatikan gambar di bawah ini,
Jarak X bisa dicari dengan rumus X = 2 r
sin(a/2)
Dengan
r = 10000 km dan a = 15°
diperoleh X = 2610 km.
Mencari
sudut h
Perhatikan gambar di bawah ini
Sudut h bisa dicari dengan rumus h = arc
tan (Y/X)
Dengan X = 2610 km dan Y = 5000 km
diperoleh h = 62.43°
Kecepatan
sudut matahari bagi pengamat
Kecepatan sudut matahari bagi pengamat
di bumi dicari dengan rumus : Kecepatan sudut = (Sudut awal – sudut
akhir ) / waktu
Dari jam 12 sampai jam 13 kecepatan
sudut rata-rata matahari adalah Kec. sudut = (90° - 62.43° ) / 1
jam = 27.57° / jam
Dengan cara yang sama seperti di atas
kita bisa mencari kecepatan sudut matahari untuk jam yang lain, yaitu dari jam
13.00 sampai jam 14.00 dan seterusnya.
Berikut ini saya sajikan tabel kecepatan sudut rata-rata setiap jam bagi
pengamat di bumi dari jam 12.00 sampai jam 18.00.
Di tabel bisa kita melihat ternyata
memang benar bahwa kecepatan sudut matahari bagi pengamat di bumi berubah ubah. Ini sangat berbeda dengan kenyataan di
lapangan yang mana secara umum kecepatan sudut matahari relatif konstan yaitu
15° / jam. Hal ini terjadi karena model
bumi datar adalah model yang keliru di mana pada model ini gerakan matahari
adalah gerakan melingkar di atas pengamat.
Walaupun kita mengganti nilai r (jari-jari lintasan matahari) dan nilai
Y (jarak vertikal matahari dari permukaan bumi) tetap tidak akan mengubah
kesimpulan bahwa kecepatan sudut matahari berubah-ubah.
Model
bumi bulat
Sekarang mari kita bandingkan dengan model bumi bulat. Untuk memudahkan analisa, saya mengambil kondisi saat equinox, yaitu saat matahari berada di atas katulistiwa. Seorang pengamat di katulistiwa sedang melihat matahari tepat di atas kepalanya (90°) dan saat itu tepat jam 12 siang. Pengamat akan melihat gerakan matahari dengan kecepatan sudut 15°/ jam. Artinya saat jam 13 ketinggian matahari menjadi 75°, jam 14 jadi 60° dan jam 18 matahari mulai tenggelam. Ini adalah fakta di lapangan, siapapun bisa membuktikannya.
Seperti
ini ilustrasi pergerakan matahari menurut pengamat di bumi,
Jika kita menggunakan model bumi bulat
yang berotasi dengan kecepatan sudut 360°/24 jam maka tidak akan ada masalah. Dalam model ini matahari memang bergerak
dengan kecepatan sudut 15°/ jam Artinya
model bumi bulat dapat menjelaskan fakta di lapangan. Dan dengan demikian fakta
di lapangan dan pemodelannya sesuai.
Ini hanyalah salah satu bukti dari
melimpahnya bukti lain bahwa bentuk bumi adalah bulat bukan datar.
Penutup
Pemahaman tentang bentuk bumi dan alam
semesta yang benar sangatlah diperlukan oleh manusia. Manusia yang ditugaskan sebagai khalifah di
atas bumi ini wajib mempelajarinya sebagai modal untuk membangun
peradabannya. Pemahaman bentuk bumi yang
bulat bukan sekedar teori dan pemodelan saja, tetapi memiliki penerapan nyata
di dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Jika model bumi bulat adalah hal yang salah, sudah tentu penerapannya
akan banyak menemui masalah.
Salah satu penerapan nyata misalnya dalam
bidang agama, khususnya Islam. Hampir
semua ibadah utama dalam Islam seperti, shalat, zakat, puasa dan haji waktunya adalah tertentu. Pengetahuan tentang bentuk bumi yang bulat
menjadi dasar untuk menetapkan kapan waktu untuk menjalankan ibadah-ibadah
tersebut, yaitu jadwal waktu shalat,
penanggalan hijriyah dan juga penetapan arah kiblat. Hanya orang picik, takabur dan berwawasan sempitlah
yang mengatakan sains menjauhkan manusia dari Tuhan. Justru saat ini sains amat sangat membantu
umat Islam di seluruh dunia untuk menjalankan ibadahnya dengan benar.
Penerapan lainnya adalah dalam bidang
navigasi. Dalam Navigasi, jarak dan arah
perjalanan dihitung berdasar pada bentuk bumi yang bulat. Contoh paling sederhana adalah jarak dan arah
penerbangan dan pelayaran harus dihitung
berdasar bumi bulat. Yang pernah sekolah
penerbangan atau pelayaran tentu pernah belajar hal tersebut. Bidang lain yang melibatkan perhitungan
berdasar bumi bulat antara lain bidang geografi, geodesi, kartografi,
klimatologi, oseanografi, geologi, militer, telekomunikasi dsb.
Sampai saat ini tidak ada satupun
penerapan nyata model bumi datar dalam kehidupan, karena sejak 2300 tahun yang
lalu manusia sudah mengerti bentuk bumi adalah bulat. Jadi tidak pernah kita
temui manusia yang menerapkan teknologinya berdasar bumi datar. Kalaupun dipaksakan akan timbul masalah,
misalnya arah kiblat, dengan menggunakan peta bumi datar pasti akan melenceng,
jarak dua tempat juga akan salah.
Contoh jarak dua tempat yang salah ada
pada video FE101 yang membahas jalur penerbangan. Pada peta bumi datar, kota A,
B dan C berada pada hampir satu garis lurus.
Mestinya waktu tempuh penerbangan langsung A ke C adalah waktu tempuh A
ke B ditambah waktu tempuh B ke C. Dalam video FE101 disebutkan tidak ada
penerbangan langsung dari A ke C, tapi harus
transit di B. Setelah dikroscek ternyata
penerbangan langsung tersebut ada dan waktu tempuhnya jauh lebih singkat. Ini membuktikan bahwa pada bumi datar jarak dari A ke C adalah salah. Sepertinya pembuat
video menyembunyikan jalur penerbangan tersebut untuk menutupi kelemahannya.
Untuk memahami bentuk bumi yang bulat
sebenarnya tidak sulit, kita hanya perlu banyak mencari informasi dan
belajar. Orang yang percaya bumi datar
kemungkinan akibat kurang informasi, kurang wawasan, kurang mengerti dalam hal
sains dan juga akibat teori konspirasi. Mari kita terus membuka wawasan dengan
belajar dan mencari informasi yang benar agar tidak seperti katak dalam kubah
celestial eh maaf salah, tempurung.
Semoga bermanfaat.