Sabtu, 15 September 2018

SERI BUMI DATAR? BAGIAN 42 - BANTAHAN CERDAS PENGANUT FE 2


Sahabat, kali ini saya akan menganalisa kecepatan sudut pergerakan matahari pada model bumi datar.  Saya tertarik menulis ini karena terinspirasi oleh video chanel Lycma di Youtube yang membahas 10 kelemahan teori bumi datar.  Dijelaskan dalam video pada poin 2 bahwa kecepatan sudut matahari pada model bumi datar berubah-ubah. 

Bagi penganut FE kenyataan ini adalah pil pahit yang harus ditelan.  Karena kecepatan matahari yang berubah-ubah tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.  Dan seperti biasa ada penganut FE yang harus mati-matian dan tanpa melakukan analisa langsung membantah.  Seperti inilah bantahan penganut FE.

“ pada perhitungan anda, anda malah membuat asumsi bahwa gerak yang dilakukan matahari pada teori bumi datar adalah linear. seharusnya anda menghitungnya dengan asumsi gerak melingkar karena gerakan matahari pada teori bumi datar adalah gerakan melingkar. hal ini membuat semua perhitungan menjadi misleading”

Sahabat, benarkah kecepatan sudut matahari bagi pengamat di bumi pada model bumi datar berubah-ubah?  Mari kita analisa.  

Saya membuat model bumi datar dengan asumsi  jarak vertikal matahari dari bumi adalah 5000 km.  Matahari bergerak melingkar di atas bumi datar pada sebuah lingkaran yang jari-jarinya 10000 km.  Silakan lihat ilustrasi di bawah ini




Untuk memudahkan perhitungan, model yang saya buat adalah saat matahari berada di atas lingkaran katulistiwa.  Hal ini saya pilih karena nanti akan saya bandingkan dengan model bumi bulat saat matahari juga berada di katulistiwa (equinox).  Jika tidak setuju dengan jarak-jarak yang saya buat, silakan diubah dan dihitung ulang. 

Saya membuat ilustrasi lintasan matahari dengan penampakan dari sisi yang berbeda agar lebih mudah difahami seperti gambar di bawah ini.


Keterangan gambar
Lingkaran kuning :  Matahari
Lingkaran cyan : Lintasan matahari
Huruf “r”  : Jari-jari lintasan matahari 10000 km
Sudut a : Sudut tempuh matahari
Huruf Y : Jarak vertikal matahari dari bumi 5000 km
Huruf X : Jarak tempuh matahari (linear)
Sudut h : Tinggi Matahari bagi pengamat

Jika diukur dari pusat lintasan, kecepatan sudut matahari adalah 15°/ jam.  Saya yakin kita semua setuju dengan hal ini, karena matahari harus bergerak melingkar 360° dalam waktu 24 jam.
Perhatikan kembali  gambar di atas, sudut yang ditempuh matahari dalam selang waktu tertentu adalah sebesar a, dan jarak tempuh linearnya sebesar X.

Mari kita anggap ada seorang pengamat berdiri di sebuah titik di lingkaran katulistiwa.  Saat itu jam 12.00, matahari tepat berada di atas kepala pengamat (90°).  Saat jam 12.00 sudut a dan Jarak X adalah 0, satu jam kemudian tepatnya jam 13.00 sudut a menjadi 15° dan jarak X bisa dicari.

Mencari jarak X
Perhatikan gambar di bawah ini,


Jarak X bisa dicari dengan rumus X = 2 r sin(a/2)
Dengan  r = 10000 km dan a = 15°  diperoleh  X = 2610 km. 

Mencari sudut h
Perhatikan gambar di bawah ini



Sudut h bisa dicari dengan rumus h = arc tan (Y/X)
Dengan X = 2610 km dan Y = 5000 km diperoleh h = 62.43°

Kecepatan sudut matahari bagi pengamat
Kecepatan sudut matahari bagi pengamat di bumi dicari dengan rumus :  Kecepatan sudut = (Sudut awal – sudut akhir ) / waktu

Dari jam 12 sampai jam 13 kecepatan sudut rata-rata matahari adalah  Kec. sudut = (90° - 62.43° ) / 1 jam  = 27.57° / jam

Dengan cara yang sama seperti di atas kita bisa mencari kecepatan sudut matahari untuk jam yang lain, yaitu dari jam 13.00 sampai jam 14.00 dan seterusnya.  Berikut ini saya sajikan tabel kecepatan sudut rata-rata setiap jam bagi pengamat di bumi dari jam 12.00 sampai jam 18.00.



Di tabel bisa kita melihat ternyata memang benar bahwa kecepatan sudut matahari bagi pengamat di bumi berubah ubah.  Ini sangat berbeda dengan kenyataan di lapangan yang mana secara umum kecepatan sudut matahari relatif konstan yaitu 15° / jam.  Hal ini terjadi karena model bumi datar adalah model yang keliru di mana pada model ini gerakan matahari adalah gerakan melingkar di atas pengamat.  Walaupun kita mengganti nilai r (jari-jari lintasan matahari) dan nilai Y (jarak vertikal matahari dari permukaan bumi) tetap tidak akan mengubah kesimpulan bahwa kecepatan sudut matahari berubah-ubah.


Model bumi bulat
Sekarang mari kita bandingkan dengan model bumi bulat. Untuk memudahkan analisa, saya mengambil kondisi saat equinox, yaitu saat matahari berada di atas katulistiwa. Seorang pengamat di katulistiwa sedang melihat matahari tepat di atas kepalanya (90°) dan saat itu tepat jam 12 siang. Pengamat akan melihat gerakan matahari dengan kecepatan sudut 15°/ jam. Artinya saat jam 13 ketinggian matahari menjadi 75°, jam 14 jadi 60° dan jam 18 matahari mulai tenggelam. Ini adalah fakta di lapangan, siapapun bisa membuktikannya.

Seperti ini ilustrasi pergerakan matahari menurut pengamat di bumi,




Jika kita menggunakan model bumi bulat yang berotasi dengan kecepatan sudut 360°/24 jam maka tidak akan ada masalah.  Dalam model ini matahari memang bergerak dengan kecepatan sudut 15°/ jam  Artinya model bumi bulat dapat menjelaskan fakta di lapangan. Dan dengan demikian fakta di lapangan dan pemodelannya sesuai.

Ini hanyalah salah satu bukti dari melimpahnya bukti lain bahwa bentuk bumi adalah bulat bukan datar.  

Penutup

Pemahaman tentang bentuk bumi dan alam semesta yang benar sangatlah diperlukan oleh manusia.  Manusia yang ditugaskan sebagai khalifah di atas bumi ini wajib mempelajarinya sebagai modal untuk membangun peradabannya.  Pemahaman bentuk bumi yang bulat bukan sekedar teori dan pemodelan saja, tetapi memiliki penerapan nyata di dalam berbagai bidang kehidupan manusia.  Jika model bumi bulat adalah hal yang salah, sudah tentu penerapannya akan banyak menemui masalah.

Salah satu penerapan nyata misalnya dalam bidang agama, khususnya Islam.  Hampir semua ibadah utama dalam Islam seperti, shalat, zakat, puasa dan haji  waktunya adalah tertentu.  Pengetahuan tentang bentuk bumi yang bulat menjadi dasar untuk menetapkan kapan waktu untuk menjalankan ibadah-ibadah tersebut,  yaitu jadwal waktu shalat, penanggalan hijriyah dan juga penetapan arah kiblat.  Hanya orang picik, takabur dan berwawasan sempitlah yang mengatakan sains menjauhkan manusia dari Tuhan.  Justru saat ini sains amat sangat membantu umat Islam di seluruh dunia untuk menjalankan ibadahnya dengan benar.

Penerapan lainnya adalah dalam bidang navigasi.  Dalam Navigasi, jarak dan arah perjalanan dihitung berdasar pada bentuk bumi yang bulat.  Contoh paling sederhana adalah jarak dan arah  penerbangan dan pelayaran harus dihitung berdasar bumi bulat.  Yang pernah sekolah penerbangan atau pelayaran tentu pernah belajar hal tersebut.  Bidang lain yang melibatkan perhitungan berdasar bumi bulat antara lain bidang geografi, geodesi, kartografi, klimatologi, oseanografi, geologi, militer, telekomunikasi dsb.

Sampai saat ini tidak ada satupun penerapan nyata model bumi datar dalam kehidupan, karena sejak 2300 tahun yang lalu manusia sudah mengerti bentuk bumi adalah bulat. Jadi tidak pernah kita temui manusia yang menerapkan teknologinya berdasar bumi datar.   Kalaupun dipaksakan akan timbul masalah, misalnya arah kiblat, dengan menggunakan peta bumi datar pasti akan melenceng, jarak dua tempat juga akan salah.

Contoh jarak dua tempat yang salah ada pada video FE101 yang membahas jalur penerbangan. Pada peta bumi datar, kota A, B dan C berada pada hampir satu garis lurus.  Mestinya waktu tempuh penerbangan langsung A ke C adalah waktu tempuh A ke B ditambah waktu tempuh B ke C. Dalam video FE101 disebutkan tidak ada penerbangan langsung dari A ke C,  tapi harus transit di B.  Setelah dikroscek ternyata penerbangan langsung tersebut ada dan waktu tempuhnya jauh lebih singkat.  Ini membuktikan bahwa pada bumi datar  jarak dari A ke C adalah salah. Sepertinya pembuat video menyembunyikan jalur penerbangan tersebut untuk menutupi kelemahannya.

Untuk memahami bentuk bumi yang bulat sebenarnya tidak sulit, kita hanya perlu banyak mencari informasi dan belajar.  Orang yang percaya bumi datar kemungkinan akibat kurang informasi, kurang wawasan, kurang mengerti dalam hal sains dan juga akibat teori konspirasi. Mari kita terus membuka wawasan dengan belajar dan mencari informasi yang benar agar tidak seperti katak dalam kubah celestial eh maaf salah, tempurung.

Semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

SERI BUMI DATAR?

Bukti Empiris Revolusi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Rotasi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Gravitasi + Pengantar

Seri 43 : Bantahan Cerdas Penganut FE3

Seri 42 : Bantahan Cerdas Penganut FE 2
Seri 41 : Melihat Satelit ISS sedang mengorbit Bumi
Seri 40 : Bantahan Cerdas Penganut FE

Seri 39 : Arah Kiblat Membuktikan Bumi Bulat

Seri 38 : Equation Of Time

Seri 37 : Mengenal Umbra Penumbra dan Sudut Datang Cahaya

Seri 36 : Fase Bulan Bukan Karena Bayangan Bumi
Seri 35 : Percobaan Paling Keliru FE
Seri 34 : Analogi Gravitasi Yang Keliru
Seri 33 : Belajar Dari Gangguan Satelit
Seri 32 : Mengapa Horizon Terlihat Lurus?
Seri 31 : Cara Menghitung Jarak Horizon
Seri 30 : Mengapa Rotasi Bumi Tidak Kita Rasakan
Seri 29 : Observasi Untuk Memahami Bentuk Bumi
Seri 28 : Permukaan Air Melengkung
Seri 27 : Aliran Sungai Amazon
Seri 26 : Komentar dari Sahabat
Seri 25 : Buat Sahabatku (Kisah Kliwon menanggapi surat FE101 untuk Prof. dari LAPAN)
Seri 24 : Bukti Empiris Gravitasi
Seri 23 : Bukti Empiris Revolusi Bumi
Seri 22 : Bukti Empiris Rotasi Bumi
Seri 21 : Sejarah Singkat Manusia Memahami Alam Semesta

Seri 20 : Waktu Shalat 212
Seri 19 : Kecepatan Terminal
Seri 18 : Pasang Surut Air Laut
Seri 17 : Bisakah kita mengukur suhu sinar bulan?
Seri 16 : Refraksi
Seri 15 : Ayo Kita Belajar Lagi
Seri 14 : Perspektif
Seri 13 : Meluruskan Kekeliruan Pemahaman Gravitasi
Seri 12 : Teknik Merasakan Lengkungan Bumi
Seri 11 : Gaya Archimedes terjadi karena gravitasi
Seri 10 : Azimuthal Equidistant
Seri 9 : Ketinggian Matahari pada bumi datar
Seri 8 : Bintang Kutub membuktikan bumi bulat
Seri 7 : Satelit Membuktikan Bumi berotasi
Seri 6 : Rasi Bintang membuktikan bumi berputar dan berkeliling
Seri 5 : Gravitasi membuktikan bumi bulat
Seri 4 : Besi tenggelam dan Gabus terapung
Seri 3 : Gaya gravitasi sementara dirumahkan
Seri 2 : Bola Golf jadi Penantang
Seri 1 : Satelit yang diingkari