Teman
saya ada yang nitip pertanyaan mungkin maksudnya seperti ini “Saat ditatap mata,
lengkungan bumi tidak terlihat? Berapakah jaraknya agar kita dapat melihat lengkungan
bumi?” Wah ini pertanyaan yang
sulit. Saya sendiri jarang mengamati horizon,
apalagi tempat tinggal saya jauh dari pantai, sulit rasanya mengamati horizon
di daerah perkotaan. Sebelum ramai
masalah bumi datar di dunia maya, saya sama sekali tidak tahu apakah lengkungan
bumi bisa dilihat saat memandang horizon. Saya hanya tahu dari penganut bumi
datar bahwa kita tidak pernah melihat lengkungan bumi dengan memandangi horizon. Kata mereka semua foto yang memperlihatkan
lengkungan bumi adalah foto editan. Dan
memang sampai sekarang belum pernah ada orang yang mengaku melihat lengkungan
bumi saat memandang horizon di pantai.
Saya mencoba mencari sumber-sumber yang dapat
menjadi referensi, namun saat ini belum mendapatkannya. Ini benar-benar menantang. Saya harus bisa membuktikan bahwa hanya dengan
memandang horizon dari pantai kita tidak akan bisa melihat lengkungan
bumi. Walaupun dengan modal minim saya
coba untuk membuktikannya. Untungnya
saya sedikit mengerti tentang wide angle (lebar sudut), perspektif, proyeksi
dan gambar teknik karena kebetulan saya berkecimpung dalam kamera digital dan ditambah
bekal matematika dari Guru-guru saya dari SD sampai kuliah.
Keisengan
saya yang pertama adalah bermain-main dengan zoom tele-wide. Saya coba membayangkan memotret sebuah objek
berupa busur lingkaran dengan variasi zoom 1x, 2x, 4x, dan 8x. seperti ini gambarannya.
Gambar variasi zoom pada kamera
Foto yang dihasilkan dari memvariasikan
zoom tadi seperti gambar berikut.
Gambar
hasil foto variasi zoom
Pada
kekuataan zoom 8x lebar pandangan adalah dari titik G ke titik H, lengkungan
lingkaran tidak begitu dapat dirasakan.
Jika kita turunkan zoomnya 4x, 2x dan 1x yang juga berarti memperlebar sudut
pandang maka lengkungan lingkaran semakin dapat dirasakan. Dari hasil ini saya bisa menarik kesimpulan
bahwa untuk merasakan lengkungan sebuah
lingkaran kita harus memperlebar pandangan.
Lebar
pandangan mata manusia ditentukan oleh dua hal.
Yang pertama adalah besar sudut pandang dan yang kedua adalah jarak
pandang. Besar sudut pandang mata
manusia normal rata-rata adalah 120 derajat.
Seperti ini ilustrasinya.
Gambar
sudut pandang mata manusia
Jarak pandang ditentukan oleh halangan
yang ada di lingkungan sekitar, misalnya di dalam kamar jarak pandang kita
paling 2.5 meter, di halaman sekolah mungkin bisa 20 meter, di atas bukit jarak
pandang kita bisa puluhan kilometer.
Kombinasi
antara jarak pandang dengan sudut pandang akan menentukan lebar pandangan. Misalnya pada jarak pandang 6 meter, lebar
pandangan adalah 10,4 meter, jarak 100 meter memiliki lebar padangan 173,2
meter dan seterusnya. Seperti ini
ilustrasinya.
Gambar
hubungan jarak pandang dengan lebar pandangan
Dari
ilustrasi di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa semakin jauh jarak pandang maka pandangan pun akan semakin lebar. Jadi untuk mengamati lengkungan bumi kita
harus mencari lokasi yang memiliki jarak pandang yang semaksimal mungkin. Lokasi yang memiliki jarak pandang yang jauh
dan tanpa ada penghalang adalah di tempat yang tinggi atau bisa juga di tepi
pantai.
Tepi
pantai dengan garis pantai yang cenderung lurus tanpa ada penghalang
penglihatan seperti pelabuhan atau dermaga adalah tempat yang tepat untuk
merasakan lengkungan bumi. Air laut yang
bersifat cair akan mengikuti lengkungan bumi akibat gaya gravitasi bumi. Inilah mengapa ketinggian suatu tempat diukur
relatif terhadap permukaan air laut, karena ketinggian air laut dijadikan acuan
sebagai ketinggian nol yang diukur pada saat tidak terjadi pasang naik atau
pasang surut. (Pasang
naik atau surut air laut disebabkan oleh kombinasi gaya gravitasi matahari dan
bulan. Model bumi datar belum bisa
menjelaskan penyebab pasang naik atau surut ini)
Sedangkan di darat ketinggian suatu tempat adalah tidak tentu alias pada fraksi
fraksi wilayah yang sempit tidak selalu mengikuti lengkungan bumi.
Saya
tidak harus pergi ke pantai atau ke tempat yang tinggi dengan membawa kamera
untuk membuktikannya. Tidak perlu saya
memotret atau membuat video lengkungan bumi lalu mempublikasikannya, karena
foto atau video mudah sekali direkayasa.
Sudah pasti bagi orang yang tidak percaya akan mengatakan itu adalah
foto atau video editan. (Ada yang lucu di sini, penggemar bumi datar begitu mudahnya
percaya pada percobaan yang ada di dalam video, sementara mereka sama sekali
tidak percaya foto-foto bumi bulat padahal keduanya sama-sama rawan rekayasa. Percobaan yang layak dijadikan acuan adalah
percobaan yang sudah dipublikasikan di jurnal ilmiah. Percobaan yang hanya ditunjukkan di dalam
video sama sekali belum bernilai ilmiah dan tidak layak dijadikan acuan atau
bukti) Yang akan saya lakukan adalah membuat
teknik simulasi untuk merasakan lengkungan bumi yang dilihat dari beberapa
ketinggian.
Langkah-langkah yang saya lakukan
adalah,
1. Menentukan
berapa jarak pandang terhadap horizon dari berbagai ketinggian
2. Menentukan
lebar pandangan
3. Menerapkan
lebar pandangan pada busur lingkaran bumi
Menentukan
jarak pandang
Teknik yang saya gunakan untuk
menentukan jarak pandang terhadap horizon adalah seperti gambar berikut.
Gambar
untuk menentukan jarak horizon
Saya
membuat garis dengan ketinggian tertentu tegak lurus di atas lingkaran, lalu
menarik garis lurus yang menyinggung lingkaran.
Titik singgung itu merupakan horizon bagi mata kita. Panjang garis ini merupakan jarak mata kita
dengan horizon. Dengan menggunakan
teknik ini bisa kita coba, saat berada di tepi pantai dengan ketinggian mata 2 meter dari permukaan laut, dengan jari-jari
bumi 6.371 km, kita dapatkan jarak kita dengan horizon adalah 5,05 km. Silakan
dicoba dengan bantuan software gambar teknik misalnya ProCAD, MasterCAM, Pro-E
atau lainnya.
Perlu diketahui dan jangan heran
dengan jarak pandang yang pendek tersebut jika dibandingkan dengan saat kita
melihat gunung yang jaraknya puluhan kilometer.
Di daratan ketinggian tempat berbeda-beda kita bisa melihat gunung yang
jaraknya puluhan kilometer karena kemiringan tanah. Kita tahu bukan, ketinggian tanah dari
permukaan laut berbeda-beda di setiap tempat.
Sedangkan di laut ketinggian air mengikuti lengkungan bumi. Akibatnya jarak pandang ke laut dari tepi
pantai akan terhalang oleh lengkungan bumi.
Menentukan lebar pandangan
Setelah mendapatkan jarak penglihatan,
sekarang bisa ditentukan berapa lebar pandangan mata. Bisa dihitung dengan rumus sinus-cosinus untuk
sudut 120 derajat atau digambar langsung pada sofware lalu diukur dangan tool
pengukuran. Seperti gambar di bawah ini.
Menentukan
lebar pandangan
Menerapkan lebar pandangan pada busur lingkaran bumi
Lebar
pandangan yang didapatkan lalu diterapkan pada lengkungan bumi. Caranya buat
lingkaran sesuai dengan jari-jari bumi, buat juga garis yang panjangnya sama
dengan lebar pandangan lalu sentuhkan kedua ujung garis itu pada busur
lingkaran. Seperti gambar di bawah ini.
Gambar
lebar pandangan pada lengkungan bumi
Sekarang
marilah kita gunakan teknik ini untuk merasakan lengkungan bumi dari berbagai
tempat. Tempat yang saya coba di sini adalah di tepi pantai
dengan ketinggian pengamatan 2 meter dari permukaan air laut, di pesawat dengan
ketinggian 10 km dan di satelit LEO (Low Earth Orbit) dengan ketinggian 300 Km.
Di
Tepi pantai dengan ketinggian 2 meter
Dengan menggunakan teknik ini, pada
ketinggian 2 meter di atas permukaan laut,
jarak pengamat dengan horizon adalah 5,05 km. Bisa dilihat
seperti gambar berikut.
Jarak
pandang di ketinggian 2 meter
Lebar pandangan yang dapat dicapai pengamat
adalah 8,75 Km
Lebar
pandangan di ketinggian 2 meter
Lengkungan
bumi yang bisa diamati dengan lebar pandangan 8,75 Km adalah seperti gambar
berikut.
Lengkungan
bumi dilihat dari pantai dengan ketinggian 2 meter
Perhatikan
gambar di atas, lengkungan bumi sama sekali tidak bisa diamati di pantai dengan
ketinggian 2 meter. Jadi terbukti bahwa lengkungan bumi tidak akan pernah bisa
diamati dari tepi pantai.
Di
pesawat dengan ketinggian 10 km
Pada ketinggian 10 km dari permukaan
laut jarak pengamat dengan horizon adalah
357,1 km. Silakan lihat gambar di
bawah.
Jarak
pandang di ketinggian 10 km
Lebar pandangan yang dapat dicapai
adalah 618 Km
Lebar
pandangan di ketinggian 10 Km
Lengkungan bumi yang dapat diamati
Lengkungan
bumi dilihat dari ketinggian 10Km
Di
satelit LEO dengan ketinggian 300 Km
Pada ketinggian 300 km dari permukaan
laut jarak pengamat dengan horizon adalah
1977 km. Silakan lihat gambar di
bawah.
Jarak
pandang di ketinggian 300 km
Lebar pandangan yang dapat dicapai
adalah 3424 Km
Lebar
pandangan di ketinggian 300 Km
Lengkungan bumi yang dapat diamati
Lengkungan
bumi dilihat dari ketinggian 300 Km
Selain itu saya juga mencoba untuk lengkungan
bumi dilihat dari puncak Monas dengan asumsi ketinggian 115 meter.
Lengkungan
bumi dilihat dari ketinggian 115 meter
Dan satu lagi lengkungan bumi difoto
dengan lensa 180 derajat dari ketinggian 300km.
Lengkungan
bumi di kamera 180derajat dari ketinggian 300km
Ini
adalah teknik yang saya buat sendiri yang sudah tentu hanya sebatas pengetahuan
yang saya miliki. Saya membuatnya karena
belum berhasil menemukan referensi yang berkenaan dengan hal tersebut. Sebenarnya ini adalah teknik yang sederhana. Bisa dimungkinkan bahwa teknik seperti ini
atau teknik yang lebih baik sudah ada yang membuat dan menggunakannya. Silakan mencoba bagi yang ingin dan silakan
tunjukkan kelemahan dari teknik ini.
Kegembiraan saya adalah dengan teknik ini saya berhasil membuktikan
bahwa lengkungan bumi tidak akan bisa diamati dari tepi pantai dengan
ketinggian hanya 2 meter.
JADI MASIHKAH PERCAYA BUMI DATAR?
11 komentar:
Ada kesalahan dalam pandangan anda, cobalah pergi ke pantai ambil gambar horizon dengan smartpone anda dengan mode panorama dan ambil lagi dengan mode fisheye, cobalah bandingkan, anda kan tahu kelemahan fisheye
Terima kasih atas kritiknya. Sepertinya anda belum faham dengan penjelasan saya. Saya tidak membicarakan fisheye atau kamera panorama. Saya membicarakan sudut pandang mata manusia. Sudut pandang mata manusia adalah 120 derajat. Kalau anda menggunakan fisheye atau panorama yang memiliki sudut pandang yang lebar ya tentu hasilnya beda dengan mata manusia.
Terima kasih masukannya.
Mas Ilmu Kucari, Bagus juga simulasinya, softwarenya pakai ProCAD ya?
Lalu jawaban untuk pertanyaan di WA itu bagaimana kesimpulanya? Kalau boleh Saya simpulkan, berarti jawabanya adalah di ketinggian 300 KM (di Ketinggian orbit LEO)sudah terlihat lengkungan bumi dengan jelas oleh mata manusia? Salam
Mungkin mulainya bukan di angka 300km, tapi sebelum itu sudah bisa terlihat. Harusnua saya coba di angka 400km agar hasilnya mirip dg foto dari satelit ISS.
Saya gunakan Auto CAD.
Saya dipagi hari bisa lihat jelas dari lantai 2 rumah saya ke gunung salak bogor bila tidak berkabut.
Saya tinggal d'jakarta timur tinggi bangunan rumah 2 lantai kurang lebih total 9 meter. Dan saya cek jarak rumah saya (jakarta timur) - gunung salak bogor itu 88.2km = kurang lebih 54 mil
Dan itu pandangan tanpa halangan benar
Mengapa pandangan di laut terbatas sampai jarak horizon sementara pandangan di darat bisa lebih jauh misalnya gunung salak bisa di lihat dari rumah Mas Agni dengan tinggi 9 meter?
Sifat liquid air akan membuat permukaan air mengikuti lengkungan bumi sehingga permukaan laut di manapun memiliki ketinggian nol. Sementara di darat tidak demikian, ketinggian permukaan tanah di darat tidaklah sama dari permukaan air laut. jika kita ada di pinggiran pulau jawa bagian utara maka semakin ke selatan ketinggian tanah akan meningkat, artinya rumus yang saya jelaskan di atas tidak berlaku. Saat kita memandang ke selatan, kita tidak sedang memandang horizon yang melengkung tetapi permukaan yang menanjak sehingga gunung salak akan terlihat jelas. Nah seperti itu penjelasan saya semoga bisa difahami.
Mantap bgt penjelasannya. Pikiran saya baru saja mendapat pencerahan, ternyata jarak pandang dan sudut pandang mempengaruhi persepsi kita saat melihat kelengkungan bumi di horizon. Terima kasih sharing ilmunya mas
Mas Balqmunk, sama-sama semoga bermanfaat.
Karena ukuran bumi yg sangat besar memang tidak memungkinkan lengkungannya bisa mudah diamati.
Justru jika lengkungan bumi mudah diamati, maka konsekuensi nya adalah ukuran bumi bakal menjadi kecil sekali dan mungkin tidak akan mampu menampung seluruh manusia di dunia ini.
Jadi tidak terlihat nya lengkungan bumi dari pantai bukanlah bukti bahwa bumi itu datar.
Berikut ini link situs simulasi lengkungan bumi berdasarkan ketinggian pengamatan
http://walter.bislins.ch/bloge/index.asp?page=Curvature+App%3A+Simulation+of+Globe-Earth+and+Flat-Earth
Mas Wahyu terima kasih informasinya.
Memang benar manusia tidak akan sanggup melihat lengkungan bumi hanya dari ketinggian beberapa meter dari permukaan laut. Ini sebenarnya adalah hal yang sangat-sangat wajar dan sesuai dengan logika karena ukuran bola bumi yang besar. Jadi bila ada orang yang menjadikan datarnya horizon dilihat dari bibir pantai sebagai bukti bumi datar sebenarnya orang ini sedang mempertontonkan ketidakfahamannya.
Metode merasakan lengkungan bumi yang saya tulis Insya Allah hasilnya sama dengan simulasi dari Web tersebut. Terima kasih infonya...
Ketinggian 300 km seharusnya bisa melihat lengkungan karena jika diameter bumi diukur dengan rumus phitagoras semestinya ada lengkungan di jarak kilometer tertentu
Posting Komentar