Halo sahabat, saya mendapat gambaran model bumi datar dari berbagai
sumber. Ternyata model bumi datar
memiliki berbagai versi dan sepertinya model bumi datar yang diajukan oleh
penganutnya belumlah final. Mungkin
masih akan terus disempurnakan. Gambaran
model bumi datar yang saya dapatkan ini setidaknya saat ini dapat mewakili
model yang diajukan oleh penganutnya.
Mohon maaf bila gambaran model bumi datar ini keliru. Di sini saya akan menunjukkan posisi matahari saat pagi, siang, petang dan
malam juga ukuran penampakkannya bagi pengamat di bumi.
- Model bumi datar seperti gambar di bawah dengan
asumsi sbb:
- Bentuk bumi berupa lingkaran
yang memiliki ketebalan (seperti cakram).
- Kutub Utara berada di pusat
lingkaran dan kutub selatan di sekeliling lingkaran.
- Matahari (M) berputar di
sepanjang equator berlawanan arah jarum jam
- Ketinggian matahari 5.000km
dari permukaan bumi
- Garis tengah lingkaran bumi datar
sama dengan panjang keliling bumi bulat sekitar 40.000km
(cat : Silakan gunakan asumsi lain jika
asumsi di atas salah, lalu silakan digambar ulang untuk menentukan sudut-sudutnya)
Perhatikan
gambar di bawah.
Pengandaian di bawah ini adalah ketika
matahari tepat berada di garis equator atau katulistiwa pada bumi bulat dan bumi datar. Andaikan saat ini matahari ada di posisi B
maka kondisi bumi datar adalah sebagai berikut;
Posisi B
- Waktu menunjukkan pukul 12:00
- Ketinggian matahari 90 derajat
(tepat di atas kepala)
- Ukuran penampakan matahari paling besar, jarak matahari 5.000km.
Posisi A
- Waktu menunjukkan pukul 18:00
- Ketinggian matahari 20 derajat
(seperti jam 16:40 pada bumi bulat)
- Ukuran penampakan matahari mengecil
(diameternya sepertiga dari saat jam 12 siang) karena jarak matahari menjadi 14.960km.
Posisi D
- Waktu menunjukkan pukul 24:00
- Ketinggian matahari 14 derajat
(Seperti jam 17:05 pada bumi bulat)
- Ukuran penampakan matahari mengecil
(diameternya seperempat dari saat jam 12 siang) karena jarak matahari menjadi 20.620km.
Posisi C
- Waktu menunjukkan pukul 06:00
- Ketinggian matahari 20 derajat
(seperti jam 07:20 pada bumi bulat)
- Ukuran penampakan matahari
mengecil (diameternya sepertiga dari saat jam 12 siang) karena jarak matahari menjadi 14.960km.
Posisi G
- Waktu menunjukkan pukul 15:00
- Ketinggian matahari 33 derajat
- Ukuran penampakan matahari
mengecil (diameternya setengah dari saat jam 12 siang) karena jarak matahari menjadi 9.140km.
Posisi kutub utara (pusat lingkaran)
- Sepanjang hari
- Ketinggian matahari 27 derajat (seperti jam 16:12 atau 07:48 pada bumi
bulat)
- Ukuran penampakan matahari
mengecil (diameternya setengah dari saat jam 12 siang) karena jarak matahari menjadi 11.180km.
Posisi
E kutub selatan 1
- Ketinggian matahari 27 derajat
(seperti jam 16:12 atau 07:48 pada bumi bulat)
- Ukuran penampakan matahari
mengecil (diameternya setengah dari saat jam 12 siang) karena jarak matahari menjadi 11.180km
Posisi
F kutub selatan 2
- Ketinggian matahari 9 derajat
(seperti jam 17:20 atau 06:40 pada bumi bulat)
- Ukuran penampakan matahari
mengecil (diameternya seperenam dari saat jam 12 siang) karena jarak matahari
menjadi 30.410km
Sebagai gambaran saya berikan ilustrasi penampakan matahari pada model bumi datar sebagai berikut,
Untuk membuktikan bahwa ukuran penampakkan sebuah benda bergantung
pada jarak pengamatan, lakukanlah percobaan berikut. Amatilah sebuah bola kaki dari jarak 10, 20,
30, 40, 50, 60, dan 70 meter. Apakah
ukuran penampakkannya sama?
Untuk membuktikan bahwa sumber cahaya akan selalu terlihat pada
model seperti ini, lakukanlah pengamatan
berikut. Pasanglah lampu bohlam yang
dinyalakan pada ketinggian 4 meter, pandanglah dari bawah dari jarak 0, 3, 9,
15, 21 dan 100 meter. Apakah lampu
bohlam tidak terlihat?
Bagaimana jika bentuk matahari seperti
lampu senter yang disorotkan?
Apapun bentuknya selama sumber cahaya masih lebih tinggi dari
pengamat pasti akan tetap terlihat. Jika
matahari seperti lampu senter yang disorotkan pasti bentuknya akan elips, hanya
saat jam 12 siang saja di katulistiwa yang bentuknya lingkaran. Untuk membuktikannya, amatilah lampu
lorong/koridor yang biasanya berbentuk seperti
lampu senter (bohlam atau lampu TL yang dimasukan ke dalam corong). Amatilah dari berbagai jarak, tentu akan
terlihat berbentuk elips.
Menurut saya orang-orang yang masih mempertahankan model bumi
saperti ini kecerdasannya sungguh sangat luar biasa, memang sulit difahami bagi
orang-orang awan seperti saya. Saya
sudah berjibaku untuk bisa memahami terjadinya siang dan malam, terjadinya
matahari terbit dan terbenam pada model bumi seperti ini, tetap saja saya tidak
mampu. Itulah yang membuat saya kagum
pada penganut bumi datar sebab mereka mampu membayangkan terjadinya peristiwa matahari
terbit dan terbenam serta terjadinya
peristiwa siang dan malam walaupun posisi matahari selalu lebih tinggi dari
manusia di bumi.
“Persepsi” adalah kata sakti yang digunakan oleh penganut faham bumi
datar. Mungkin maksudnya segala yang
terlihat seperti peristiwa siang dan malam, matahari terbit dan tenggelam
hanyalah sebuah persepsi manusia dan kejadian sesungguhnya tidaklah demikian. Kejadiannya adalah ketika ketinggian matahari
20 derajat otak kita mempersepsikan matahari sedang terbit atau tenggelam. Luar biasa cerdas!!! Bahkan ribuan professor
di dunia pun tidak akan bisa memahami pemikiran yang sedemikian revolusioner.
Memang betul apa yang kita lihat adalah sebuah persepsi. Lensa mata akan meneruskan cahaya dari benda
misalnya sebuah bola golf ke sensor di retina dan sinyalnya diteruskan ke otak
lalu otak mempersepsikan bahwa yang terlihat adalah bola golf. Apakah bola golf ini nyata atau hanya sebuah
ilusi? Sentuh saja bola golf itu dengan
tangan lalu rasakan apakah indra peraba kita bisa mendeteksinya. Lalu lemparkan saja ke kaca rumah sekuat tenaga, apakah kacanya
pecah? Kalau kaca jadi berantakan berarti bola golf itu memang benar ada dan
bukan sebuah ilusi. Dan dokter bilang
kalau otak kita mempersepsikan sebuah peristiwa berada di depan kita padahal kenyataannya
peristiwa tersebut tidak ada atau peristiwa tersebut bukan seperti persepsi
otak kita maka kita dibilang sedang berhalusinasi. Apakah kita sedang berhalusinasi ketika menyaksikan
peristiwa matahari muncul atau tenggelam di laut?
“Penglihatan kita lemah” ini
juga menjadi kalimat sakti penganut bumi datar.
Mungkin maksudnya peristiwa matahari terbit dan tenggelam serta
terjadinya siang dan malam adalah karena tipuan penglihatan. Memang betul banyak sekali pandangan yang
merupakan tipuan penglihatan contohnya aspal yang kelihatan berair ketika
sedang terik dan sebagainya. Namun
tipuan penglihatan tentu bisa dijelaskan
secara ilmiah. Kepada penganut bumi
datar sekarang silakan jelaskan secara ilmiah ketika ketinggian matahari 20
derajat mengapa otak anda mampu mempersepsikan matahari sedang terbit atau
tenggelam agar dokter tidak mengatakan anda sedang berhalusinasi. Silakan
tunjukkan kecerdasan anda. Monggo…..
JADI MASIHKAH PERCAYA BUMI DATAR?
2 komentar:
kalo ketinggian matahari 5000 km dari permukaan bumi; dan matahari tetap berbentuk lingkaran dari berbagai tempat pengamatan maka ketika pukul 24:00 malam hari di gunung yg ketinggiannya > 5000 km untuk bumi datar bisa melihat sinar matahari selamanya. jadi tidak pernah malam hari. dan tidak akan pernah terjadi perbedaan waktu yang signifikan sebagai contohnya;
saat videocall keluarga saya
di amerika malam hari tapi saya di
indonesia siang hari, apa mungkin ada
gorden raksasa yang menghalangi amerika
dan indonesia kalo bumi itu datar??? padahal matahari selalu berbentuk lingkaran dimana pun pengamatannya.
Posting Komentar