Pendahuluan
Mungkin kita sering mendengar ceramah atau membaca penjelasan bahwa waktu Dzuhur dimulai ketika matahari mulai condong ke barat. Tapi, tahukah Anda di mana garis pembatas antara timur dan barat tepat di atas kepala Anda? Jika belum, ada kemungkinan Anda keliru menetapkan waktu Dzuhur hanya dengan melihat bayangan matahari. Garis itu, yang dalam istilah astronomi disebut garis meridian atau garis utara-selatan sejati, dapat membantu kita menentukan waktu Dzuhur dengan tepat.
Menentukan waktu shalat Dzuhur sebenarnya tidak selalu memerlukan jam atau aplikasi modern. Dengan memanfaatkan posisi matahari dan bayangan benda, kita bisa mengetahui kapan Dzuhur telah masuk—sebagaimana cara yang telah digunakan sejak zaman dahulu oleh para ulama falak dan masyarakat tradisional.
Langkah-langkah
-
Menentukan Arah Utara Sejati (Garis Meridian)
-
Pilih benda yang berdiri tegak lurus, seperti tongkat atau tiang.
-
Saat adzan Dzuhur berkumandang di hari yang cerah, amati bayangan benda tersebut.
-
Tandai bayangan itu dengan garis lurus pada tanah. Garis ini adalah garis Utara-Selatan sejati atau Meridian di lokasi Anda.
-
Mengamati Bayangan untuk Mengetahui Waktu Dzuhur
-
Setiap hari, perhatikan bayangan benda yang sama.
-
Jika bayangan benda tepat berhimpit dengan garis yang telah ditandai, berarti matahari sedang berada di posisi kulminasi (titik tertinggi di langit), dan waktu Dzuhur telah masuk.
-
Setelah posisi ini, bayangan akan beralih arah (dari barat menuju timur), menandakan Dzuhur sudah berjalan.
-
Saran
-
Gunakan tongkat atau benda tegak lurus dengan permukaan tanah yang rata agar hasilnya akurat.
-
Tandai garis Utara-Selatan pada hari yang cerah dan tidak berawan.
-
Uji metode ini beberapa hari berturut-turut untuk memastikan keakuratan tanda garis.
-
Perhatikan bahwa di sebagian wilayah, waktu Dzuhur bisa dimajukan atau diundur sedikit sesuai penentuan resmi Kementerian Agama atau jadwal hisab.
Kesimpulan
Menentukan masuknya waktu Dzuhur dengan bayangan matahari adalah metode sederhana, ilmiah, dan dapat dilakukan tanpa alat modern. Dengan menentukan garis Meridian sejati saat Dzuhur, kita dapat mengetahui setiap hari kapan matahari berada di puncak tertingginya. Metode ini tidak hanya membantu ibadah, tetapi juga mengajarkan kita keterkaitan antara fenomena alam dan penentuan waktu shalat sebagaimana dipraktikkan sejak zaman Rasulullah ﷺ.
Wallahu a'lam
Depok, 9 Agustus 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar