Sabtu, 02 Agustus 2025

Kajian Ilmiah - Mengapa Cahaya Matahari Terasa Panas?

 

Mengapa Cahaya Matahari Terasa Panas?

Cahaya matahari maupun cahaya dari sumber lain pada dasarnya tidaklah panas. Cahaya bukanlah panas. Cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik dengan rentang panjang gelombang dari merah hingga violet. Memang benar cahaya membawa energi, tetapi energi tersebut bukan dalam bentuk panas, melainkan dalam bentuk energi gelombang elektromagnetik.

Panas sendiri didefinisikan sebagai tingkat kelincahan molekul-molekul dalam suatu sistem. Semakin tinggi temperatur suatu sistem, semakin lincah pergerakan molekul-molekulnya.


Mengapa Kita Merasakan Panas di Bawah Sinar Matahari?

Untuk memahami ini, bayangkan sebuah bola tenis yang dilemparkan ke dinding. Bola tenis membawa energi kinetik. Ketika bola menghantam dinding, sebagian energi tersebut diserap oleh molekul-molekul dinding. Molekul yang menerima energi tambahan ini bergerak lebih lincah, sehingga suhu (temperatur) dinding yang terkena hantaman bola meningkat.

Fenomena serupa terjadi ketika cahaya mengenai suatu objek. Energi cahaya yang datang sebagian akan diserap oleh molekul-molekul permukaan benda. Molekul yang menyerap energi ini menjadi lebih aktif bergerak, sehingga temperatur benda naik.

Tubuh manusia yang berada di bawah terik matahari juga mengalami hal serupa. Kulit menyerap energi cahaya matahari, sehingga temperatur kulit meningkat, dan kita merasakan sensasi panas.


Bagaimana Jika Cahaya Dipantulkan?

Jika tubuh atau suatu permukaan dapat memantulkan 100% cahaya matahari yang mengenainya, maka hampir tidak ada energi cahaya yang diserap. Dalam kondisi ideal ini, kita tidak akan merasakan panas dari sinar matahari.


Catatan Mengenai Panas dan Temperatur

Dalam penjelasan ini, istilah panas digunakan untuk memudahkan pemahaman. Secara ilmiah, panas dan temperatur adalah dua besaran yang berbeda namun saling berkaitan. Panas merujuk pada energi yang berpindah akibat perbedaan temperatur, sedangkan temperatur adalah ukuran tingkat energi kinetik rata-rata partikel dalam suatu sistem. Perbedaan ini akan dibahas lebih rinci pada kesempatan lain.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer

SERI BUMI DATAR?

Bukti Empiris Revolusi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Rotasi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Gravitasi + Pengantar

Seri 43 : Bantahan Cerdas Penganut FE3

Seri 42 : Bantahan Cerdas Penganut FE 2
Seri 41 : Melihat Satelit ISS sedang mengorbit Bumi
Seri 40 : Bantahan Cerdas Penganut FE

Seri 39 : Arah Kiblat Membuktikan Bumi Bulat

Seri 38 : Equation Of Time

Seri 37 : Mengenal Umbra Penumbra dan Sudut Datang Cahaya

Seri 36 : Fase Bulan Bukan Karena Bayangan Bumi
Seri 35 : Percobaan Paling Keliru FE
Seri 34 : Analogi Gravitasi Yang Keliru
Seri 33 : Belajar Dari Gangguan Satelit
Seri 32 : Mengapa Horizon Terlihat Lurus?
Seri 31 : Cara Menghitung Jarak Horizon
Seri 30 : Mengapa Rotasi Bumi Tidak Kita Rasakan
Seri 29 : Observasi Untuk Memahami Bentuk Bumi
Seri 28 : Permukaan Air Melengkung
Seri 27 : Aliran Sungai Amazon
Seri 26 : Komentar dari Sahabat
Seri 25 : Buat Sahabatku (Kisah Kliwon menanggapi surat FE101 untuk Prof. dari LAPAN)
Seri 24 : Bukti Empiris Gravitasi
Seri 23 : Bukti Empiris Revolusi Bumi
Seri 22 : Bukti Empiris Rotasi Bumi
Seri 21 : Sejarah Singkat Manusia Memahami Alam Semesta

Seri 20 : Waktu Shalat 212
Seri 19 : Kecepatan Terminal
Seri 18 : Pasang Surut Air Laut
Seri 17 : Bisakah kita mengukur suhu sinar bulan?
Seri 16 : Refraksi
Seri 15 : Ayo Kita Belajar Lagi
Seri 14 : Perspektif
Seri 13 : Meluruskan Kekeliruan Pemahaman Gravitasi
Seri 12 : Teknik Merasakan Lengkungan Bumi
Seri 11 : Gaya Archimedes terjadi karena gravitasi
Seri 10 : Azimuthal Equidistant
Seri 9 : Ketinggian Matahari pada bumi datar
Seri 8 : Bintang Kutub membuktikan bumi bulat
Seri 7 : Satelit Membuktikan Bumi berotasi
Seri 6 : Rasi Bintang membuktikan bumi berputar dan berkeliling
Seri 5 : Gravitasi membuktikan bumi bulat
Seri 4 : Besi tenggelam dan Gabus terapung
Seri 3 : Gaya gravitasi sementara dirumahkan
Seri 2 : Bola Golf jadi Penantang
Seri 1 : Satelit yang diingkari