Sabtu, 02 Agustus 2025

Kajian Ilmiah - Paralaks Bintang Bukti Bumi Tidak Diam di Tempat

 


Paralaks Bintang (Stellar Parallax)

Paralaks bintang (stellar parallax) adalah perubahan sudut yang tampak antara bintang dekat dan bintang jauh ketika diamati dari Bumi, akibat posisi Bumi yang berubah sepanjang orbitnya mengelilingi Matahari.

Konsep ini mirip dengan fenomena yang terjadi saat kita melihat dua objek dari posisi yang berbeda: objek yang lebih dekat akan tampak bergeser relatif terhadap objek yang lebih jauh.


Percobaan Sederhana: Memahami Paralaks

Untuk memahami paralaks, coba lakukan percobaan berikut:

  1. Letakkan jari telunjuk sekitar 10 cm di depan wajah.

  2. Pandanglah pemandangan di depan sebagai latar belakang (misalnya pohon atau tiang listrik).

  3. Tutup mata kiri, perhatikan posisi jari telunjuk terhadap objek di latar belakang.

  4. Tukar, buka mata kiri dan tutup mata kanan, perhatikan kembali posisi jari telunjuk terhadap latar belakang.

Akan terlihat perbedaan posisi jari terhadap objek latar belakang. Perbedaan inilah yang menggambarkan prinsip paralaks.


Paralaks Bintang dan Revolusi Bumi

Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan elips. Posisi Bumi yang bergeser dari sisi kiri ke sisi kanan Matahari sepanjang revolusi menyebabkan sudut pandang kita terhadap bintang-bintang juga berubah.

Paralaks hanya dapat diamati pada bintang-bintang yang relatif dekat. Sudut paralaks yang dihasilkan sangat kecil karena jarak bintang yang sangat jauh dari Bumi. Semakin jauh jarak bintang, semakin kecil sudut paralaksnya.


Pengukuran Paralaks Bintang

Untuk mengukur sudut paralaks suatu bintang, observasi dilakukan dua kali dalam selang waktu sekitar enam bulan—saat Bumi berada di posisi yang berlawanan dalam orbitnya. Pengukuran pada kedua posisi ini memaksimalkan pergeseran sudut yang tampak.

Orang pertama yang berhasil mengukur sudut paralaks bintang adalah Friedrich Wilhelm Bessel pada tahun 1838. Menggunakan instrumen yang disebut heliometer, Bessel mengukur paralaks bintang 61 Cygni sebesar 0,28 detik busur, yang setara dengan jarak sekitar 3,57 parsec.

Seiring perkembangan teknologi, semakin banyak bintang yang berhasil diukur sudut paralaksnya. Misalnya, bintang Alpha Centauri, bintang terdekat dari Bumi (selain Matahari), memiliki sudut paralaks sebesar 0,77 detik busur. Kini, ratusan bahkan ribuan bintang telah diketahui sudut paralaksnya, yang memungkinkan penentuan jarak mereka dengan akurasi tinggi.


Paralaks Sebagai Bukti Gerak Bumi

Adanya paralaks bintang menjadi bukti empiris bahwa Bumi berpindah posisi dalam ruang, tidak diam di tempat. Bukti ini mendukung model heliosentris (Bumi mengelilingi Matahari) dan sekaligus membantah teori geosentris yang menyatakan Bumi sebagai pusat alam semesta.



Tidak ada komentar:

Postingan Populer

SERI BUMI DATAR?

Bukti Empiris Revolusi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Rotasi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Gravitasi + Pengantar

Seri 43 : Bantahan Cerdas Penganut FE3

Seri 42 : Bantahan Cerdas Penganut FE 2
Seri 41 : Melihat Satelit ISS sedang mengorbit Bumi
Seri 40 : Bantahan Cerdas Penganut FE

Seri 39 : Arah Kiblat Membuktikan Bumi Bulat

Seri 38 : Equation Of Time

Seri 37 : Mengenal Umbra Penumbra dan Sudut Datang Cahaya

Seri 36 : Fase Bulan Bukan Karena Bayangan Bumi
Seri 35 : Percobaan Paling Keliru FE
Seri 34 : Analogi Gravitasi Yang Keliru
Seri 33 : Belajar Dari Gangguan Satelit
Seri 32 : Mengapa Horizon Terlihat Lurus?
Seri 31 : Cara Menghitung Jarak Horizon
Seri 30 : Mengapa Rotasi Bumi Tidak Kita Rasakan
Seri 29 : Observasi Untuk Memahami Bentuk Bumi
Seri 28 : Permukaan Air Melengkung
Seri 27 : Aliran Sungai Amazon
Seri 26 : Komentar dari Sahabat
Seri 25 : Buat Sahabatku (Kisah Kliwon menanggapi surat FE101 untuk Prof. dari LAPAN)
Seri 24 : Bukti Empiris Gravitasi
Seri 23 : Bukti Empiris Revolusi Bumi
Seri 22 : Bukti Empiris Rotasi Bumi
Seri 21 : Sejarah Singkat Manusia Memahami Alam Semesta

Seri 20 : Waktu Shalat 212
Seri 19 : Kecepatan Terminal
Seri 18 : Pasang Surut Air Laut
Seri 17 : Bisakah kita mengukur suhu sinar bulan?
Seri 16 : Refraksi
Seri 15 : Ayo Kita Belajar Lagi
Seri 14 : Perspektif
Seri 13 : Meluruskan Kekeliruan Pemahaman Gravitasi
Seri 12 : Teknik Merasakan Lengkungan Bumi
Seri 11 : Gaya Archimedes terjadi karena gravitasi
Seri 10 : Azimuthal Equidistant
Seri 9 : Ketinggian Matahari pada bumi datar
Seri 8 : Bintang Kutub membuktikan bumi bulat
Seri 7 : Satelit Membuktikan Bumi berotasi
Seri 6 : Rasi Bintang membuktikan bumi berputar dan berkeliling
Seri 5 : Gravitasi membuktikan bumi bulat
Seri 4 : Besi tenggelam dan Gabus terapung
Seri 3 : Gaya gravitasi sementara dirumahkan
Seri 2 : Bola Golf jadi Penantang
Seri 1 : Satelit yang diingkari